Kamis, 11 November 2010

PUPUS

Harapan dan impian tak berubah.
Selalu berguguran dan tumbang sebelum musimnya.
Di akhir tahun dan di awal duka.
Ibarat nyanyian pilu, menenggelamkan.

Aku bagai semut terjatuh di danau dangkal.
Tak mampu mengapai apapun.
Tak kuasa merasakan semua.
Hanya terdengar nafasku bergemuruh.

Dan menangis di ujung hati mu.
Aku sadar…
Menggapai mu terlalu lelah bagi ku.
Bagai kapas di pucuk rindu yang slalu termenung.

By dEsI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar